Setelah beberapa lama menikmati enaknya pembelajaran seputar otak, baik bawah sadar maupun sadar manusia, saya mendapatkan berbagai masukan, pengalaman, dan teknik yang baik untuk memaksimalkan fungsi otak (walaupun hanya sedikit saja). Dikatakan bahwa apa yang terdapat di dalam otak manusia jauh lebih berharga daripada apa yang terpendam di perut bumi.
Tapi saya jadi sadar akan 1 hal. Kenapa kebanyakan ilmu atau pengetahuan mengenai otak bersumber dari barat? Apa tidak ada yang dari timur? (mungkin karena saya kurang mencari juga. Setelah mempelajari mengenai hal tersebut, saya mendapatkan jawaban, yaitu bahwa terdapat beberapa pakar seputar kecerdasan otak di Indonesia, misalnya Bapak Sutanto Widuri (baca beberapa bukunya), Shifu Yonathan Purnomo (direkomendasikan kenalan dan beberapa lain yang belum terlalu saya kenal ><
Mengenal kemampuan dan dapat memaksimalkannya merupakan awal dari kejeniusan. Apakah itu yang menyebabkan Indonesia tertinggal? Kalau otak adalah hal yang paling berharga dibandingkan semua sumberdaya, mengapa Indonesia yang memiliki 200 juta penduduk masih cukup tertinggal? (note : penduduk Indonesia terbilang banyak dibanding negara lain).
Hingga saat ini, saya masih mengasumsikan bahwa kurangnya pengetahuan mengenai otak manusia merupakan faktor utama penyebab kemiskinan di Indonesia.Coba bayangkan jika semua orang menghargai dan meyakini kemampuan otaknya.Tidak akan ada pengemis di jalan karena mereka akan dengan keras berpikir untuk menjalankan usaha / meningkatkan penghasilan.
Akan berkurangnya pekerja seks karena tidak akan mengambil pekerjaan tersebut karena terpaksa dan dapat memikirkan alternatif solusi yang terbaik. Narkoba,alkohol,dll akan berkurang karena semua orang di Indonesia akan sayang terhadap otaknya dan tidak akan mengkonsumsi zat-zat yang merusak otak.
Semua orang pada akhirnya akan menjadi optimis karena mereka mengerti bahwa di dalam dirinya terdapat potensi yang luar biasa.
Untuk itu, untuk Indonesia, saya harapkan agar:
1. Terdapat kurikulum pendidikan seputar otakdi sekolah
2. Pendidikan masyarakat secara menyeluruh
3. Perbanyak penelitian mengenai otak di Indonesia
4. Perbanyak buku-buku seputar otak yang BERKUALITAS
5. Perbanyak kursus guna meningkatkan kemampuan otak yang BERKUALITAS
Untuk Indonesia
Labels:
Indonesia,
kemampuan otak,
Sutanto Widuri,
Yonathan purnomo