Tips about Procrastination

Procrastination refers to the act of replacing high-priority actions with tasks of low-priority, and thus putting off important tasks to a later time - that's the meaning written in Wikipedia, but in many time we found out that we ENJOY doing NOTHING. All of us already know that the real problem is within our selves because we have a bad time management, our attitude towards our goals is wrong, and so on and so on.

Actually knowing about your negative attitude and bad time management is the first thing you must realize it and change it yourself. Please don't say that "i won't do anything about it" or "okay, I'll do it next time when i have time". That statement actually indicate that once again, you procrastinate. ^^

Next step is to change your mindset. It's a little bit hard becausebyou have a mindset which believe that changing mindset is hard. It works for me to remember two sentences bellow. I won't give ten sentences or hundred because you won't read and it's painful to remember it anyway.

" If, in the end, i have to do it why won't i do it know?". If you have one realistic and specific reason, is it okay? Believe me, your brain will provide a LOT of specific and reasonable excuses in order to help you (if you ask your brain). So, don't search for reasons.

Time to do one activity know and later is the same. You can't say that if you do it later and there will be a shortcut or your friend, your wife, your dad,etc force me to do it later. And i strongly believe that you are the one that.

"Between short term 'happiness' and long term 'happiness', you know what will become true happiness"

Short term 'happiness' such as play time, will give you only short term effect, too and it won't last long. Don't trust that kind of 'happiness'. Your long term 'happiness' is actually your goal in next future and it is what you need to make your life meaningful. You can think it this way," My short term 'happiness' persuade me to not follow my long term 'happiness'" sounds weird, but it works for me

Please remember those two sentences whenever you want to procrastinate. Hope this article helps you ^^

Thanks


Read more...

Advertising dan Otak Manusia

Banyak perusahaan yang mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk mengiklankan produknya ataupun brand perusahaan. Dan setiap tahunnya, dana untuk beriklan semakin bertambah. Beberapa alasan penambahan budget iklan misalnya :
1. Bertambahnya jumlah produk baru
2. Semakin ketatnya persaingan
3. Expand atau memperbesar pasar
4. Program promo
5. Dll

Tujuan dari advertising adalah untuk menyampaikan message tertentu kepada konsumen. Konsep dasarnya adalah hal pernyataan diatas. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik substansi bahwa :
1. Advertising adalah perpanjangan tangan perusahaan / suatu alat untuk berhubungan dengan konsumen
2. Message yang disampaikan adalah konsep tertentu. Semakin tajam dan simple suatu message, semakin baik advertising tersebut
3. Message tersebut diterima oleh konsumen. Dengan kata lain, ketika membuat atau merancang konsep dan pelaksanaan advertising, produsen harus menempatkan diri pada posisi konsumen.

Lalu, apa hubungannya dengan otak manusia? Message yang disampaikan kepada konsumen akan diterima konsumen dan disimpan dalam benaknya. Setelah disimpan, lalu kemudian apa yang terjadi? Masing-masing konsumen akan melupakan informasi tersebut dalam jangka waktu yang berbeda-beda antar iklan yang satu dengan iklan yang lain. Sebutkan iklan yang paling menarik Anda pada tahun 1990. Apakah Anda masih mengingat iklan tersebut? Padahal iklan hanya berdurasi 30 detik, namun sulit untuk diingat.

Kalau begitu, apa gunanya iklan tersebut ditayangkan terus-menerus sepanjang tahun? Sadarkah Anda bahwa apabila Anda melihat suatu brand / merek yang telah lama beriklan, walaupun Anda tidak mengingat iklan tersebut, Anda seakan-akan memiliki suatu perasaan, image dan informasi mengenai brand/produk tersebut. Alasannya adalah karena informasi yang disampaikan oleh advertiser akan disimpan di otak bawah sadar manusia. Jadi, walaupun iklan tersebut telah dilupakan, tetapi informasi mengenai brand tersebut masih tertanam dengan kuat.

Pengaruh informasi di alam bawah sadar konsumen akan terlihat pada saat proses pembelian. Pada saat membeli, sebenarnya konsumen lebih berfokus kepada emosional dibandingkan dengan rasional. Bahkan tidak sedikit konsumen yang tidak mengetahui alasan untuk membeli sesuatu. Mereka membeli hanya karena ingin membeli (impulse buying. Pada proses pembelian secara impulse lah alam bawah sadar konsumen akan bekerja untuk menentukan barang mana yang akan dibeli, mengapa,dsb. Konsumen tidak akan menyadari proses tersebut.

Dengan demikian, advertisement yang baik adalah yang dapat menyentuh hingga alam bawah sadar konsumen ^^


Read more...

Untuk Indonesia

Setelah beberapa lama menikmati enaknya pembelajaran seputar otak, baik bawah sadar maupun sadar manusia, saya mendapatkan berbagai masukan, pengalaman, dan teknik yang baik untuk memaksimalkan fungsi otak (walaupun hanya sedikit saja). Dikatakan bahwa apa yang terdapat di dalam otak manusia jauh lebih berharga daripada apa yang terpendam di perut bumi.


Tapi saya jadi sadar akan 1 hal. Kenapa kebanyakan ilmu atau pengetahuan mengenai otak bersumber dari barat? Apa tidak ada yang dari timur? (mungkin karena saya kurang mencari juga. Setelah mempelajari mengenai hal tersebut, saya mendapatkan jawaban, yaitu bahwa terdapat beberapa pakar seputar kecerdasan otak di Indonesia, misalnya Bapak Sutanto Widuri (baca beberapa bukunya), Shifu Yonathan Purnomo (direkomendasikan kenalan dan beberapa lain yang belum terlalu saya kenal ><

Mengenal kemampuan dan dapat memaksimalkannya merupakan awal dari kejeniusan. Apakah itu yang menyebabkan Indonesia tertinggal? Kalau otak adalah hal yang paling berharga dibandingkan semua sumberdaya, mengapa Indonesia yang memiliki 200 juta penduduk masih cukup tertinggal? (note : penduduk Indonesia terbilang banyak dibanding negara lain).

Hingga saat ini, saya masih mengasumsikan bahwa kurangnya pengetahuan mengenai otak manusia merupakan faktor utama penyebab kemiskinan di Indonesia.Coba bayangkan jika semua orang menghargai dan meyakini kemampuan otaknya.Tidak akan ada pengemis di jalan karena mereka akan dengan keras berpikir untuk menjalankan usaha / meningkatkan penghasilan.

Akan berkurangnya pekerja seks karena tidak akan mengambil pekerjaan tersebut karena terpaksa dan dapat memikirkan alternatif solusi yang terbaik. Narkoba,alkohol,dll akan berkurang karena semua orang di Indonesia akan sayang terhadap otaknya dan tidak akan mengkonsumsi zat-zat yang merusak otak.

Semua orang pada akhirnya akan menjadi optimis karena mereka mengerti bahwa di dalam dirinya terdapat potensi yang luar biasa.

Untuk itu, untuk Indonesia, saya harapkan agar:
1. Terdapat kurikulum pendidikan seputar otakdi sekolah
2. Pendidikan masyarakat secara menyeluruh
3. Perbanyak penelitian mengenai otak di Indonesia
4. Perbanyak buku-buku seputar otak yang BERKUALITAS
5. Perbanyak kursus guna meningkatkan kemampuan otak yang BERKUALITAS


Read more...

Dipromosikan atau Ditunjuk?

Merupakan suatu tantangan dan keinginan dari semua profesional untuk dipromosikan ke hierarki yang tinggi dalam suatu perusahaan. Berbagai fasilitas, hak, dll disediakan lebih bagi mereka yang dipromosikan dibandingkan dengan fasilitas dan hak pada posisi sebelumnya.

Adalah suatu hal yang penting bagi mereka yang ingin dipromosikan untuk menunjukkan dirinya diantara profesional2 lain di perusahaan. Banyak cara yang dilakukan baik secara "layak" maupun tidak "layak" dilakukan. Politik dalam suatu perusahaan merupakan hal yang lumrah.

Umumnya, top management akan mempromosikan pegawai yang:
1. Pintar/ setidaknya terlihat pintar
2. Baik, jujur dan rajin / setidaknya terlihat demikian
3. Mendukung kebijakan top management tersebut

Bayangkan Anda adalah pimpinan perusahaan, kemudian Anda ingin mempromosikan pegawai. Apakah Anda akan mengangkat pegawai yang menentang ide/gagasan Anda ataukah pegawai yang mendukung kebijakan Anda? Atas beberapa pertimbangan, mungkin Anda akan mempromosikan pekerja yang mendukung Anda. Namun apa yang terjadi jika pegawai Anda yang satu lagi memiliki sifat kritis dan mengetahui bahwa kebijakan yang Anda buat salah atau tidak efektif?

Kecenderungan diatas menandakan bahwa banyak pimpinan yang mempromosikan anak buah karena mereka memiliki kemiripan cara pikir, values, attitude yang sama dengan sang pimpinan. Jenis mencari jenis dan itulah yang terjadi. Sangatlah bagus jika kualitas pimpinan sangatlah baik.. Namun, bila kualitas pimpinan buruk, hanya akan menambah "beban" dalam jajaran manajemen atas.

Dengan demikian, di lain hari, ketika mengambil keputusan, maka dengan pola pikir yang mirip, jawaban yang didapatkan juga akan cenderung homogen. Terdapat suatu "kerugian", yaitu tidak dapat memandang dari sudut pandang yang berbeda.


Read more...

Penghargaan Tertinggi kepada Waktu

Take the Time to work, for it is the price for success.

Take the Time to think, it is the source of strength.

Take the Time to play,it is the secret of youth.

Take the Time to read, it is the seed of wisdom.

Take the Time to be friendly, for it brings happiness.

Take the Time to dream, for it will carry you to the stars.

Take the Time to love, it is the joy of life.

Take the Time to be content, it is the music of the soul.



Merupakan kata-kata yang sangat bijak yang terdapat dalam buku yangb erjudul The Complete Time Management System karangan Christian H. Godefroy and John Clark.

Sebenarnya, banyak kata-kata mutiara yang tertulis di dalamnya. Buku tersebut menyadarkan bahwa seseorang sebaiknya menghargai waktu karena perilaku seseorang yang menghargai waktu sangat berguna untuk masa yang akan datang. Dan melalui cara seseorang dalam menggunakan waktu, dapat diramalkan masa depan orang tersebut.

Tertulis bahwa sifat yang paling berbahaya bagi seseorang adalah sifat menunda dan sifat mencari alasan. Dan kedua sifat tersebut akan mengakibatkan snowball effect bagi seseorang.

1. Seorang penunda akan mencoba melakukan sesuatu dan mencoba untuk bertekad melakukannya
2. Mereka akhirnya tidak melakukannya karena mereka menunda2
3. Mereka merasakan dampak yang buruk karena tidak melakukan, seperti kecewa,dll
4. Mereka kemudian akan dengan hebatnya mencari alasan mengapa mereka tidak dapat mengerjakan hal tersebut (misalnya adalah faktor eksternal,dll)
5. Mereka akan marah dan berusaha menemukan alasannya
6. Mereka akhirnya juga tidak melakukannya karena sifat mereka yang suka menunda
7. Dan demikian seterusnya hingga akhirnya mereka terpaksa untuk melakukan hal tersebut, baru mereka melakukannya..

Apabila pada akhirnya seseorang harus melakukan suatu aktivitas, apa bedanya melakukan sekarang dengan melakukan nanti?


Read more...